Hamka yang Pemaaf
Pagi yang biasa di tahun 1964. Sudah menjadi rutinitas, orang tua yang dihormati itu mengisi kajian ahad pagi di masjid Al-Azhar. Masjid yang Ia rint…
Pinned Post
آخر المشاركات
Merelakan Lebaran di "Jalan"
Ketika meliput salat id di Masjid Agung Madaniyah Karanganyar. Dok pribadi. Ramadan 1444 H/2023 S udah dipastikan saya kembali merayakan …
Emak-Emak Nonton Dirty Vote
Foto bersama sebelum diskusi. dok AJI Solo Yang menarik ketika nobar dan diskusi film Dirty Vote di depan Mushola Al-Ahkam Fakultas Hukum UMS kemarin…
Dampak Kecil dan SMA Baru di Solo
Selepas berbincang dengan Pak Harmani, 2023 Kemarin, awal 2024, saya tidak sengaja bertemu Pak Harmani di lobi SMPN 1 Solo. Pak Harmani s…
Di Balik Kata "Mandek"
pemutaran film Payung Dara di Festival Patjarmerah, awal Juli 2023 di Solo Saya senang dua liputan saya berjudul Industri Film di Solo Ma…
Pertunjukan Sudamala: Dari Epilog Calonarang, Upaya Membawa Tradisi Bali ke Pusat Budaya Jawa
Yayasan nirlaba yang bergerak di bidang budaya, Titimangsa kembali menghadirkan pementasan drama berjudul Sudamala: Dari Epilog Calonaran…
Jurnalis yang Selalu Terburu-buru
Arif Zulkifli yang merupakan seorang jurnalis senior, membuka bukunya berjudul Jurnalisme di Luar Algoritma: Reportase dalam Catatan Perj…
Dua Guru Bahasa Indonesia, Sastra, dan Buku
S epanjang pertemuan saya dengan guru bahasa Indonesia, sedikitnya dua nama guru yang membuat saya tergerak untuk setidaknya belajar mencintai buku d…
Cinta yang akhirnya menuntut orang harus mau lebih 'longgar'
Saya bahagia sekaligus khawatir ketika mendengar kawan saya mau berencana menikah tahun depan. Alasan bahwa ia memutuskan menikah tentu …
Tutup Buku (2022)
Mukadimah. Kita bisa memaknai puisi, adalah jurnal yang paling personal. Tidak mesti dari pengalaman si penulis. Bisa jadi amatan paling dalam dar…
Melihat 65 dengan Kacamata Kemanusian
Perspektif paling bijak untuk melihat peristiwa 65 adalah dengan perspektif kemanusiaan, bukan dengan kacamata biner seperti benar-salah,…